Selasa, 26 November 2013

Malam..

Mungkin malam hanya malam bagimu... tapi malam itu memberi sebuah pengertian bagiku.. malam adalah perhentian bagiku saat aku terlalu lelah dengan terik siang.. malam mewakili begitu banyak hal yang membuatku menangis bahkan menguras tenagaku.. bagimu malam begitu gelap sehingga kamu menjauhi malam sejauh tanganmu dari tahta bintang.. tapi bagiku malam adalah saat cerita beristirahat sejenak karena usaha dalam jarak sepelemparan batu telah menguras semua energiku.. mungkin... hanya mungkin... malam menjadi begitu bermakna bagimu karena sepanjang waktumu malam adalah hal berharga, malam adalah pertemuan dengan maya dan membuatmu lupa pada nyata.. tapi bagiku.. malam bukan tempat bersembunyi.. malam adalah tempat mencari... malam bukan tempat berlari.. ya ... malam adalah tempat mencari... Hanya mungkin.. hanya mungkin.. malam begitu nyata bagiku, karena malam membuatku bertanya kapan pagi tiba? Malam membuatku bersabar menunggu percik percik fajar.. malam begitu nyata.. bagiku.. kamu mungkin memandang malam begitu suram.. tapi bagiku malam adalah saat paling tepat bagiku memandang bintang yang tak terlihat saat siang.. malam begitu kuat menyembunyikan matahari.. bukan karena matahari tidak ada.. malam mengujiku.. apakah aku melihat matahari saat matahari itu tak terlihat? Malam lalu membuka mataku bahwa malam hanya mampu menyamarkan keberadaan matahari.. bukan menghilangkannya.. dalam malam aku mengerti...