Rabu, 19 Oktober 2016

Pengampunan yang melayakkan

 Saya selalu menangis setiap kali saya nonton the passion of the Christ, lalu saya bilang, "g salah kenapa dihukum sampe segitunya sih? G adil banget", sambil nangis nangis.. Lalu Bapa memberi tahu sesuatu, yang selama ini saya benci adalah diri saya sendiri, saya adalah orang yang berteriak "salibkan Dia.. Salibkan Dia.." MeludahiNya dan menyindirNya dengan cara berdosa dengan mulut saya, entah marah, entah memaki entah misuh atau nyindir orang lain.. Saya adalah prajurit yang memasang mahkota duri di kepalaNya dengan pikiran saya,dengan cara berfikiran negatif ttg orang lain, berfikiran kotor dan menyalahkan orang lain juga Tuhan dlm pikiran saya. Saya jugalah yang memasang paku pada tangan dan kakiNya dengan dosa yang diperbuat oleh tangan dan kaki saya, tangan yang saya gunakan untuk memukul orang lain, untuk membuka video konten porno, untuk melakukan ketidakudusan, juga kaki yang menuntun saya berjalan ketempat tempat terlarang dan tersembunyi.. Sayalah orang yang selalu saya salahkan di film passion of the Christ, saya menangis minta ampun pada Bapa, Bapa lalu mengingatkan satu kutipan ayat, bahwa Tuhan Yesus berkata, " Bapa, ampuni mereka, sebab mereka tidak mengerti apa yang mereka perbuat...." Yaaa... Sebelum saya dan anda lahir ke dunia, Dia sudah memutuskan untuk mati di kayu salib, Dia sudah memutuskan untuk mengampuni semua kesalahan dan dosa kita, bagian kita hanya mengakui dengan mulut kita dan minta ampun.. Betapa sungguh saya merasa tidak layak bagi Dia, namun Dia sendiri yang menjadikan layak...