Minggu, 29 Juni 2014

New lesson : old warning : jangan merokok

Banyak orang bertanya apakah merokok itu dosa? Bole g merokok? Dulu Tuhan ajarkan aku tidak boleh karena tubuh kita adalah bait Allah, [ 1 kor : 6 19-20 (19) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (20) Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!] ya aku harus menjaga baitNya tetap bersih, tidak dikotori oleh kecanduan apapun... Lalu setelah itu aku melihat fakta lebih dalam pada seorang pelukis korea yang dibawa Tuhan melihat pada alam roh, bahwa pada rokok dan minuman keras terdapat roh ular..  [http://anakterang.blogspot.com/2011/01/lukisan-lukisan-dari-neraka-oleh.html?m=1] dan fakta terakhir adalah bahwa melawan pemerintah seperti melawan Allah [roma 13: 1 & 2 (1) Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. (2)Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya] apa hubungan nya? Ya sebab pemerintah mengeluarkan peringatan (goverment warning) bahwa  Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.. Yah... Mengingat dalam 10 perintah Allah tidak boleh membunuh dan dengan merokok saya sedang melanggar itu (sekaligus melanggar peringatan pemerintah yg dlm ayat d atas mgkn jg peringatan Tuhan) saya berdosa krn mgkn saya sedang membunuh diri saya perlahan atau membuat orang lain menjadi perolok pasif atau membuat janin saya mgkn tidak selamat ( dalam 10 perintah Allah jangan membunuh) tapi lbh dari itu, saya menjadi tidak taat pada perintahNya..

Jumat, 27 Juni 2014

26 juni 2014

Dalam doa seperti biasanya, aku bertemu denganNya... Dia berkata bahwa waktu penuaian telah tiba.. Lalu dengan senyum khas hangatNya Dia berkata, "sekali menjadi putriKu, kamu akan tetap putri yang Ku kasihi, tidak ada yg dapat mengambil kasihKu daripadamu...". Namun tidak seperti biasanya, aku melihat kali ini Dia memiliki raut wajah berbeda, agaknya Dia sedang sedih.. Aku memberanikan diri bertanya," ada apa, Bapa?" Dia tidak menjawab, Dia hanya menggandeng tanganku dan dengan singkat berkata "Aku sedih, banyak orang yang belum siap untuk kedatanganKu.." Lalu aku bertanya, "kenapa..?". Tidak ada jawaban, Dia membawaku ke sebuah tempat, agaknya itu sebuah gereja, banyak orang berdoa, sangat khusyuk.. Senang melihatnya, tanpa sadar aku tersenyum sendiri, namun setelah itu orang-orang yg berdoa ini keluar dari ruangan seperti gereja itu, kembali ke rutinitas mereka, ada seorang pria yang kemudian mengumpat ada yg merokok,   Hal ini cukup membuatku bingung.. Ada apa ini? Lalu Dia jg membawaku ke tempat lain, banyak orang memuji dan menyembah Tuhan dengan mengangkat tangan mereka, ada yg menangis ada yg tersenyum, begitu banyak tangan terangkat bagi Tuhan.. Namun seperti yang pertama, setelah keluar dari gedung mereka menjadi berbeda, ada yg menganggap dirinya paling benar, ada yg menjudge orang lain buruk, ada yang karena takut dianggap aneh lalu membaur dg dunia dan bnar menjadi sama dg dunia, dg teman pergaulannya, ada yg kalau baik bersyukur datang ke Tuhan, klo g baik marah, seakan Tuhan itu jimat nya, atau bawahannya, yg dipuji saat bekerja baik dan dimarahi waktu bekerja buruk.. Dia lalu berkata sambil terus melihat pemandangan di depan kami " mereka belum siap untukKu..." Aku menangis, lalu memohon, "Tuhan, buat mereka siap..." Dia melihatku,"Aku memanggil mereka tapi merela tidak mendengar, Aku bukan Tuhan yang otoriter, bukan bagaimana mengawalinya, tapi bagaimana mengakhirinya.. Finishing strong, putri" ini cukup mengguncangku, Tuhan tidak pernah menjadikan kita seperti robot, tapi terkadang Dia memaksa kita mengikutiNya karena hati kita yg terpaut padaNya seperti daud, sekalipun salah tapi hatinya terpaut pada Tuhan.. Dan Tuhan ingin kita finishing strong denganNya sehingga kita siap kapanpun Dia datang untuk kedua kalinya... Tuhan Yesus memberkati.

Rabu, 11 Juni 2014

Understanding God in my life

Banyak saat aku tidak paham apa yg Tuhan inginkan dalam hidupku. Banyak yg aku inginkan dan aku anggap baik ternyata tidak baik. Dulu.. Reaksiku adalah protes dan menangis. Aku tidak paham tentang mengapa tidak boleh? Bukankah itu baik? Namun Tuhan hanya tersenyum dan menjawab ringan," putriKu, kamu hanya melihat sampai pada saat ini, tapi Aku.. Aku melihat sampai pada kesudahannya.. Percayalah padaKu..." Akhirnya setelah 3 tahun berjalan aku paham mengapa.. Dulu aku memiliki seorang yang mengasihi Tuhan sama sepertiku, namun Tuhan berkata tidak pada hubungan kami, padahal kami dapat saling membangun dengan cukup baik di dalam Tuhan, aku sangat tidak paham mengapa tapi aku putuskan untuk percaya padaNya.. Aku mengakhiri hubungan dengan alasan apa adanya "Tuhan tidak mengijinkan kita, pasti ada yg terbaim untuk kita masing8.. Reaksinya yah bisa dipahami, dia butuh waktu untuk menerima, dia bertanya " bagaimana mungkin ada orang yg mau berkorban untuk Tuhan segitunya? Aku tidak paham.." Dalam hati akupun juga tidak paham, namun aku mencoba taat... Kelegaan melingkupiku, setelah terus berfikir bagaimana agar aku menyampaikan ini tanpa menyakiti? Ya... Kekhawatiran tidak baik, akupun berakhir di rumah sakit dengan pembuluh darah pecah, trombosit 3000 dan didiagnosa terkena ITP, sebuah penyakit langka. Ajaibnya, aku tidak merasakan sakit dan nafsu makanku normal bahkan tinggi, sehari aku makan 5 kali makanan berat. Kalau saja tidak muncul bintik merah di sekujur tubuhku, keluar darah dari gusiku dan seperti mens namun darah segar yg keluar.. Mgkn ak tidak tau klo sedang sakit. 12 hari aku berada d bawah pengawasan dokter dan saat itu trombosit tidak jg normal.. Lalu aku melihat kedua orang tua yg lelah merawat dan khawatir, malam itu aku berbicara pada Tuhan," Bapa, kalau mau ambil aku, aku udah siap.. Tapi bagaimana dg orang yg mengasihiku? Orang tuaku, saudariku.. Engkau kuatkan mereka ya Tuhan.." Aku melihat Tuhan tersenyum, hanya tersenyum. Keesokan harinya ahli darah yg menanganiku mengusulkan memakai gamaras, kasus sblmnya (ada 2 kasus sblm aku) semua trombosit naik, hanya saja harganya mmg mahal, 3 juta per botol.. Padahal botolnya kecil.. Aku menghabiskan 2 botol.. Namun hasilnya nihil.. Tanganku membiru karena setiap hari harus di suntik ambil darah.. Ahli darah memutuskan kalau besok tidak naik jg maka harus ambil sum sum tulang belakang.. Bayangkan perasaan kedua orang tuaku saat itu, tapi aku uda berserah, aku berdoa sambil menangis, berdoa supaya Tuhan kuatkan orang terdekatku.. Besoknya seperti biasa suster mengambil darah untuk ke laboratorium. Terjadi keajaiban, trombosit menanjak naik dan karenanya dokter tidak jadi ambil tindakan. Selama 12 hari di rumah sakit aku diisolasi dari kekhawatiran.. Tuhan memperbaiki saat teduhku, berat badanku bahkan sukacitaku.. Setelahnya aku paham itu Tuhan ijinkan terjadi untuk kebaikan. Akhirnya aku kembali dekat dengan orang yang dulu berpisah denganku, setahun yang lalu kami berpisah, karena dia tidak siap mengikat komitmen, dan karena rancangan Tuhan kami dapat saling menjaga sebagai sahabat, tulus.. Kesempatan kedua diberikan (aku percaya alasan kami tidak bersatu dulu adalah kami sama8 blm siap, kalau kami dulu bersama kami tidak akan mengenal Tuhan spt saat ini) 2 tahun kami berpacaran, banyak hal yang tidak mungkin saat kami akan bersatu namun Tuhan terus membuka jalan. Saat ini karena Tuhan kami sudah disatukan dan saya tau Tuhan blm selesai dg kami. Dia adalah pasangan terbaik bagi saya, untuk memperlihatkan kemuliaanNya...