Jumat, 27 Juni 2014

26 juni 2014

Dalam doa seperti biasanya, aku bertemu denganNya... Dia berkata bahwa waktu penuaian telah tiba.. Lalu dengan senyum khas hangatNya Dia berkata, "sekali menjadi putriKu, kamu akan tetap putri yang Ku kasihi, tidak ada yg dapat mengambil kasihKu daripadamu...". Namun tidak seperti biasanya, aku melihat kali ini Dia memiliki raut wajah berbeda, agaknya Dia sedang sedih.. Aku memberanikan diri bertanya," ada apa, Bapa?" Dia tidak menjawab, Dia hanya menggandeng tanganku dan dengan singkat berkata "Aku sedih, banyak orang yang belum siap untuk kedatanganKu.." Lalu aku bertanya, "kenapa..?". Tidak ada jawaban, Dia membawaku ke sebuah tempat, agaknya itu sebuah gereja, banyak orang berdoa, sangat khusyuk.. Senang melihatnya, tanpa sadar aku tersenyum sendiri, namun setelah itu orang-orang yg berdoa ini keluar dari ruangan seperti gereja itu, kembali ke rutinitas mereka, ada seorang pria yang kemudian mengumpat ada yg merokok,   Hal ini cukup membuatku bingung.. Ada apa ini? Lalu Dia jg membawaku ke tempat lain, banyak orang memuji dan menyembah Tuhan dengan mengangkat tangan mereka, ada yg menangis ada yg tersenyum, begitu banyak tangan terangkat bagi Tuhan.. Namun seperti yang pertama, setelah keluar dari gedung mereka menjadi berbeda, ada yg menganggap dirinya paling benar, ada yg menjudge orang lain buruk, ada yang karena takut dianggap aneh lalu membaur dg dunia dan bnar menjadi sama dg dunia, dg teman pergaulannya, ada yg kalau baik bersyukur datang ke Tuhan, klo g baik marah, seakan Tuhan itu jimat nya, atau bawahannya, yg dipuji saat bekerja baik dan dimarahi waktu bekerja buruk.. Dia lalu berkata sambil terus melihat pemandangan di depan kami " mereka belum siap untukKu..." Aku menangis, lalu memohon, "Tuhan, buat mereka siap..." Dia melihatku,"Aku memanggil mereka tapi merela tidak mendengar, Aku bukan Tuhan yang otoriter, bukan bagaimana mengawalinya, tapi bagaimana mengakhirinya.. Finishing strong, putri" ini cukup mengguncangku, Tuhan tidak pernah menjadikan kita seperti robot, tapi terkadang Dia memaksa kita mengikutiNya karena hati kita yg terpaut padaNya seperti daud, sekalipun salah tapi hatinya terpaut pada Tuhan.. Dan Tuhan ingin kita finishing strong denganNya sehingga kita siap kapanpun Dia datang untuk kedua kalinya... Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar: