Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu? (1
kor 3 : 16)
Suatu
hari, saya sharing mengenai kebaikan Tuhan dalam hidup saya kepada seorang
teman, saya merasa Tuhan sangat mengasihi teman saya ini, walaupun dia sangat
mencintai dunia dengan mengikuti tren dunia saat ini, dia adalah seorang
perokok dan tidak jarang dia juga meminum alcohol. Kami terlibat sebuah
pembicaraan serius, dimana pada akhirnya kami berbicara tentang Tuhan dan
kebiasaan. Dorongan dari Roh Kudus mengingatkan saya tentang bagaimana saya
meninggalkan kebiasaan lama saya dan bagaimana Tuhan menuntun saya untuk
melihat area-area buruk dalam hidup saya, tiba-tiba teman saya bertanya, “
apakah merokok dan minum alcohol adalah sebuah dosa?”, saat itu saya merasa
bingung menjawabnya, namun saat itu Tuhan mengingatkan saya sebuah ayat yang
menyatakan bahwa tubuh kita adalah bait Tuhan, saya mengembalikan pertanyaan
kepadanya, “ jika tubuh kita adalah bait Tuhan, dan Tuhan mempercayakan tubuh
kita untuk dipelihara, ketika kita merokok atau minum alcohol, menurut kamu
apakah yang sedang kita lakukan pada baitNya adalah hal baik? Apa yang sedang kita
lakukan pada tubuh yang Dia percayakan pada kita? Suatu saat kita akan
mempertanggungjawabkan hal ini dihadapanNya..” teman saya diam dan saat itu
saya mengerti bahwa Roh Kudus mulai mengubah hidupnya dengan mengusik hatinya.
Banyak hal yang kita anggap wajar
untuk dilakukan saat-saat ini, banyak kebiasaan yang dianggap keren ketika
dilakukan, namun kita menjadi lupa, apakah yang keren dihadapan dunia ini juga
keren dihadapan Bapa? Justru ketika kita mulai berubah baik dihadapan Bapa kita
akan menemukan diri kita sedang dicemooh oleh dunia, dianggap sok suci,
dianggap aneh, bahkan bisa jadi dianggap fanatik. Namun alkitab sudah menubuatkan hal ini : Jikalau dunia
membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada
kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai
miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu
dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (Yoh 15 :18-19). So, saat ini adalah pilihan kita, mau keren dimata
Tuhan atau mau keren dimata dunia?
2 komentar:
Je suis à un tournant de ma carrière. Je suis au milieu d'une demande de l'école de droit, mais je veux vraiment écrire. Y at-il un champ qui peut combiner les deux, ou dois-je choisir l'une plutôt que l'autre? Je ne cherche pas à pratiquer le droit, d'autant que je sais de moi-même. Je veux faire quelque chose qui est difficile, amusant, créatif et utile. Je crains que je dois abandonner l'écriture pour comblera une vie de travail ..
I can't speak france but i think you must to know that God will help you to take the decision... don't ever stop to pray . . . i don't know who you are, but God know... i'll help you in pray :)
Posting Komentar