Kamis, 03 November 2016

God's plan

2 tahun saya menikahi pria luar biasa yang Bapa pilihkan buat saya, Bapa benar benar memberi seorang pria yang luar biasa... Bapa terus hadir dalam keluarga kecil kami, benar.... Ketika Bapa menjodohkan, Bapa akan bertanggung jawab...
Dimulai dari kekhawatiran suami saat akan menikahi saya, karena baru masuk bekerja, dia takut tidak dapat memelihara saya, keluarga barunya... Tapi kekhawatiran itu dijawab Bapa, tak lama, dia mendapat promosi, sejak itu dia tidak lagi meragukan Tuhan.. Saat kami menikah, ada banyak hal terjadi, saya sendiri merasa ini akan sulit, tapi lagi lagi Bapa terus membuka jalan, sampai kami menikah.. Selama pernikahan saya mulai bosan di rumah, saat saya berdoa, Bapa bilang untuk memulai usaha, ya... Usaha yang saya geluti sekarang, bukan hanya untuk mengisi kekosongan, tapi Bapa ingin saya bertemu dan berbagi berkat dengan orang yang saya temui dalam usaha ini, benar saja, saya bertemu begitu ragam orang, kami saling menguatkan, kadang mereka tidak membeli, hanya berbagi cerita, tp kepuasan yang saya dapat melebihi ekspektasi saya...
Pergumulan terus berlanjut saat semua org bertanya, kapan nih punya baby? Tekanan kepada wanita jauh lebih besar dr pada si pria, g cuma dr teman, tapi juga keluarga, mulai ingin memiliki momongan supaya org diam, tp ternyata motivasi itu tidak disukaiNya, akhirnya saya minta ampun dan tidak lagi berfikir tentang itu..
Saya fokus untuk melayani Tuhan, bersama suami saya, saat kami fokus, tiba tiba malah Tuhan memberi anak dalam kandungan saya.. Kagetnya bukan main, krn memang ud g lagi berfikir ttg itu, ternyata mmg saat itu, tepat papinya suami berhenti merokok, 2 kabar gembira bagi kami, Bapa terus menjaga keluarga kecil kami, saat ini, selain membuat handmade perhiasan untuk d jual, juga mengisi waktu dengan membuat pernik baby, dimulai dr belajar buat sepatunya.... Pertama kali... (Saya bukan orang yg wow d keterampilan) sekarang Tuhan buat saya membuka usaha d bidang yang tidak saya kuasai... Saya terus belajar untuk mendengar Bapa dan berusaha untuk menyenangkanNya walo seringnya gagal sih... Tapi saya bersyukur, bahwa Tuhan saya, Tuhan yang tidak menyerah pada saya sekalipun saya sudah menyerah pada diri saya sendiri..

Tidak ada komentar: