Selasa, 18 Desember 2012

Apapun Namanya, Perjuangan tetaplah perjuangan

Tekadang saya heran dan benar-benar berfikir, apa ya bedanya wanita dan pria? kan sekarang uda jamannya emansipasi wanita (katanya) tapi tetep aja tuh pria yang nembak wanita (pada umumnya) dan pria yang melamar wanita (lagi-lagi pada umumnya).

Lalu saya melihat teman-teman saya dan diri saya sendiri.... yah... banyak pria yang kalau dalam berdansa sih, pria selalu lebih dulu mengulurkan tangannya dengan tangan menengadah, meminta, itu posisi tangan meminta, dan wanita selalu yang akan menyambut uluran tangan dengan posisi tangan memberi, diatas dan menyambut, jadi tanpa ada uluran tangan si pria terlebih dahulu akan aneh rasanya menyambut tangan yang tidak ada....

Well... konsep memberi dan menerima terlihat disini, si wanita memberi diri dan setelah keduanya bersatu si pria (sebagai kepala keluarga) menghidupi sang istri, memberi..

Sebelumnya keduanya harus berjuang, yang walau dengan nama berbeda tetap saja perjuangan itu sama... nama bagi sang wanita adalah membuka hati dan nama bagi sang pria adalah memenangkan hati... tapi setelah fase itu berlalu, maka perjuangan itu berubah nama... nama dari perjuangan itu adalah hati yang bertahan... bertahan pada kasih yang sama, bertahan pada frekuensi memahami yang sama... ini konsep yang mudah dipahami tapi sedikit sulit dilakukan :)

Tidak ada komentar: