Jumat, 31 Mei 2013

Potongan Dunia kecil EL

aku.....

Dia duduk diam disana, terlihat letih dan kacau. Dia diam dan tidak memperdulikan siapapun yang sedang melihatnya, banyak orang ingin menyapanya, namun mengurungkan niatnya karena merasa "tak tepat menyapanya saat ini....."
aku terus mengamatinya dari kejauhan, wajahnya kuyu, dia membutuhkan seseorang untuk berbagi, tapi egonya terlalu besar untuk mengakui "aku membutuhkan!!!" sampai detik ini aku masih merasakan kesombongannya, keangkuhannya, bahkan disaat dia telah terpuruk seperti ini.... aq masih bisa melihatnya... aku memberanikan diri, mendatanginya dan bertanya,"kamu kenapa?" dia hanya memandangku sesaat, lalu mengalihkan pendangannya. aku menarik napas panjang, mencoba sekali lagi, kali ini aku memegang pundaknya... diam sejenak, mencoba memberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang sedang dihadapi.. Dia menundukkan kepalanya, diam seribu bahasa.. akupun duduk disampingnya, diam.. menggenggam tangannya... dalam diam.. cukup lama... aku hanya berharap.. dia baik-baik saja.. cukup lama kami terdiam... duduk ditengah keheningan malam dalam diam..... aku pun tenggelam dalam pemikiranku sendiri... berfikir jauh ke dalam duniaku sendiri.. makin hanyut, makin hanyut.. namun aku tetap menggenggam tangannya... tiba-tiba aku tersentak karena tangannya mulai ikut menggenggam tanganku... aku melihatnya, memandangnya sejenak.... menarik nafas panjang dan tersenyum padanya, mungkin itu senyum termanisku untuknya selama kami saling mengenal..dia melihat padaku, kali ini tidak sekilas cukup lama... lalu dia melepaskan tangannya dari tanganku, dan menggantinya dengan sebuah pelukan, bukan pelukan melindungi, bukan pelukan untuk memberi ketenangan, dan bukan sebuah pelukan posesif, tapi sebuah pelukan yang membutuhkan, kerapuhan, dan kegalauan.. aku diam sejanak, berfikir apa yang harus aku lakukan? aku memutuskan untuk diam, aku membelai kepalanya, dia sangat rapuh... aku berkata pelan didekat telinganya, sebuah kalimat singkat," aku disini..." lalu terdiam lagi, beberapa waktu lamanya kami diam.. lalu terdengar helaan nafas darinya... sepertinya dia sudah lebih tenang... "makasi..." jawabnya singkat... aku tersenyum dan kami tenggelam lagi dalam diam......



Dia.....

"Shit!! kenapa malah jadi gini siiih!!!!..." aku benar-benar pusing, banyak hal berkecamuk dalam kepalaku... "bukan ini rencanaku semula!!!" aku duduk diam, pusing memikirkan banyak hal... tiba-tiba dia datang, dia bertanya padaku,"kamu kenapa?" . "ahh sebodo amat......!!" aku memutuskan untuk tetap diam.... memandangnya hanya sekilas, karena aku merasa pusing.... sapa kamu!!! runtukku dalam hati.... tiba-tiba dia memegang pundakku awalnya aku berniat menyingkirkan tangannya, namun tangan itu memberikan sesuatu padaku... sebuah rasa yang menyenangkan...dia berpindah duduk disampingku dan menggenggam tanganku, aku diam namun aku benar-benar dapat merasakannya, genggaman tangannya menimbulkan rasa yang menenangkan... pelan-pelan rasa sesak yang tadi kurasakan mulai terasa ringan. Dia diam seribu bahasa, entah apa yang dia pikirkan, aku tenggelam dalam genggaman tangannya... bukan sebuah genggaman yang mengancam, bukan pula sebuah pegangan yang posesif, tapi sebuah genggaman yang bersahabat, sebuah genggaman yang membuatku merasa nyaman dan membuatku tak mau melepasnya lagi, tiba-tiba muncul keinginanku untuk membalas genggaman tangannya, aku menarik napas panjang, aaahhhhh sungguh nyaman rasanya dihatiku... aku melepaskan genggaman tangannya dan memeluknya, aku melepaskan semuanya....semua bebanku... dan entah apa yang dia punya, itu berhasil, aku merasakan begitu hangat, begitu ringan.... tiba-tiba tangannya mengelus rambutku, sebuah belaian yang menenangkan.. aku merasa begitu tenang, dia seperti kafein dalam kopi yang membuatku ketagihan... dia membisikkan sebuah kalimat singkat yang membuatku benar-benar tidak ingin melepasnya" aku disini"... kata-kata itu merasuk didalam hatiku dan membuatnya lebih dan lebih ringan, aku memejamkan mataku, aku merasa menemukan sesuatu yang membuatku merasa sangat nyaman, sangat tenang, membutuhkannya lebih dari apapun saat ini.... aku menikmati rasa itu... lalu aku membuka mataku... aku benar- benar ingin mengucapkan terima kasih.. akupun mengucapkannya dengan singkat" makasih?" dan aku kembali menutupkan lagi mataku dan menikmati lagi kenyamanan yang ditawarkan untukku dalam diam.....

Tidak ada komentar: